"Ada area yang ROW-nya 100 meter, namun badan jalan direncanakan hingga 120 meter. Ini menimbulkan pertanyaan warga dan mereka memerlukan penjelasan jelas dari pemerintah," ujarnya dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Situasi ini disebabkan miskomunikasi dan kurangnya transparansi dari pihak pemerintah terkait rencana pelebaran jalan R. Soeprapto.
"Di hulu 100, di hilir 100, di tengah-tengah malah kelebihan, nah ini bagaimana, ini yang perlu dijelaskan pemerintah ataupun BP Batam," pungkasnya.