Hal yang sama berlaku pula bagi yang merasa mual tetapi tidak sampai muntah. Mual yang berhenti di pangkal tenggorokan tidak membatalkan puasa.
Jika seseorang muntah tanpa disengaja, puasanya tetap sah selama tidak ada muntahan yang tertelan kembali. Jika muntahannya tertelan dengan sengaja, puasanya batal.
Kesimpulannya, muntah tidak selalu membatalkan puasa. Muntah yang membatalkan puasa adalah muntah yang dilakukan dengan sengaja.