SuaraBatam.id - Sebuah crane Kato terjungkal di depan proyek revitalisasi Masjid Agung Batam pada Rabu (21/2). Kejadian ini terjadi saat crane sedang mengangkut besi ke lokasi proyek. Menurut staf pelaksana proyek, Didit Ari Setyawan, crane terjungkal karena masalah pada alat pengayun (swing) dan bukan karena kelebihan beban.
"Swing sedikit bermasalah. Masalah tonase masih aman," kata Didit, dilansir dari Antara, Kamis 22 Februari 2024.
Didit menjelaskan bahwa crane tersebut memiliki kapasitas angkut 20 ton, sedangkan material yang diangkut saat itu hanya 2 ton.
Sebelum terjungkal, crane sudah berhasil mengangkut material sebanyak tiga kali. Didit memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan pembangunan masjid masih terus berlanjut.
Baca juga:
Buronan Jepang Yasuke Yamazaki Ditangkap di Perairan Batam
AHY Banjir Ucapan Usai Resmi Jadi Menteri ATR: Selamat Bertemu Pak Moeldoko Mas!
Saat ini, pekerja sedang menyelesaikan material yang sudah diangkut crane sebelum terjungkal. Didit mengatakan, pihaknya masih menunggu teknisi untuk memperbaiki crane tersebut.
"Material sebelumnya sudah ada di atas proyek. Jadi pekerja tetap melanjutkan pekerjaan, meskipun ada kendala sekarang di bawah. Tadi kan sudah naik tiga kali angkut. Sekarang lagi dikerjakan pekerja," katanya.
Kecelakaan crane di proyek Masjid Agung Batam ini sempat menjadi pemandangan publik.