SuaraBatam.id - Sejumlah mahasiswa dari Politeknik Negeri Batam yakni di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam (BEM) menyelenggarakan deklarasi menolak politisasi kampus dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Pernyataan tersebut diumumkan melalui sebuah video yang dirilis oleh BEM Politeknik Negeri Batam, Selasa, 6 Februari 2024.
Hal tersebut tertulis secara resmi dalam surat pernyataan dengan nomor 133/INT/SPn?SEKJEND/BEM/II/2024, yang dikeluarkan pada tanggal 5 Februari 2024.
Surat pernyataan ini ditandatangani oleh Irwanda Gultom, yang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa, serta Rista Faradhilla Rahmadani, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
"Kami dari BEM politeknik batam mewakili mahasiswa mahasiswi politeknik ngeri batam provinsi kepulauan riau mendukung deklarasi pemilu damai dan menolak kampus dengan sebagai politik praktis dan kampanye hitam, hidup mahasiswa, hidup rakyat indonesia , hidup perempuan indonesia, salam pemuda indonesia," isi pernyataan dalam video tersebut.
Mereka menyerukan agar mahasiswa dan seluruh elemen kampus menghindari kampanye hitam, penyebaran berita hoaks, serta isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).
Dalam pernyataan tersebut, mahasiswa ingin berkomitmen untuk bekerja sama dengan pengawas pemilu, aparat TNI/Polri, dan semua pihak terkait untuk menjaga situasi yang kondusif selama pelaksanaan pemilu serentak 2024.
Mereka berharap agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, damai, dan bebas dari gangguan maupun provokasi yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.