SuaraBatam.id - Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yoni Fadri menyampaikan stok sapi untuk kebutuhan harian masyarakat setempat tersisa hanya belasan ekor.
"Stok sapi tersisa sekitar 18 ekor, dengan estimasi kebutuhan dua ekor per hari. Artinya, cuma cukup buat memenuhi permintaan masyarakat selama sembilan hari ke depan," kata Yoni Fadri di Tanjungpinang, Kamis.
Yoni menyebut pasokan sapi terbatas menyusul adanya larangan lalu lintas sapi dari luar daerah masuk ke Tanjungpinang guna mengantisipasi masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia.
Tanjungpinang selama ini memang bergantung dengan pasokan sapi dari provinsi lain, karena bukan sentra penghasil ternak sapi.
Berikut berita lainnya di Batam:
1. Nyaris Tenggelam, Kapal Kontainer Tujuan Singapura Miring di Tengah Laut Karimun

Kapal tongkang pengangkut kontainer nyaris tenggelam di wilayah perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal mulai miring tepatnya diseputaran perairan Pulau Karimun Anak dan Takong Hiu.
Baca Juga:Disebut Tak Untung dan Berhutang, Satu BUMD di Kepri Dikabarkan Akan Dibubarkan
2. Penyebab Kapal Tongkang Pembawa Belasan Kontainer Tujuan Singapura Miring dan Karam di Laut Karimun