SuaraBatam.id - Tiga pelaku skimming ATM Bank Riau Kepri dikabarkan ditangkatp tim Polda Kepri di Bali. Diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Melansir Batamnews, Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK), Andi Buchari membernarkan hal tersebut. Ia berharap nasabah bisa lebih tenang bertransaksi saat ini.
"Alhamdulillah, kita ucapkan terima kasih kepada kepolisian dalam waktu singkat menangkap pelaku skimming tersebut. Harapan kami, nasabah menjadi lebih tenang dalam melakukan transaksi perbankan," ungkapnya dikutip dari RiauOnline--jaringan Batamnews, Sabtu (21/5/2022).
Ia menjelaskan, para pelaku menggunakan alat skimmer yang cukup advance untuk menjalankan aksi skimming-nya.
Baca Juga:Pemerintah Berlakukan Pakai KTP Beli Minyak Goreng Curah, Warga Batam: Ribet dan Janggal
Alat tersebut sangat tipis, juga penggunaan alat kamera sangat kecil seperti titik yang digunakan untuk memfoto PIN nasabah saat menggunakan mesin ATM.
Nasabah, tuturnya, diharapkan selalu menutup dengan tangan yang satu lagi saat menekan tombol-tombol angka digunakan untuk menekan PIN.
"Kami mohon kepada semua nasabah untuk melakukan transaksi secara aman, seperti selalu merahasiakan PIN, menyimpan kartu ATM dengan baik, waspada dengan lingkungan sekitar, serta tetap menggunakan kedua tangan saat di mesin ATM. Satu tangan menekan tombol-tombol angka PIN, sedangkan satu lagi menutupi angka yang ditekan tersebut," pintanya.
Andi Buchari menjelaskan, BRK saat ini terus-menerus berbenah dalam meningkatkan pengamanan dana nasabah dari kejahatan perbankan.
"Kita terus-menerus berbenah dalam pengamanan dana nasabah, baik yang sedang maupun telah dilakukan," jelasnya.
Sebelumnya, terdapat 3 lokasi yang dipasang alat skimming oleh komplotan kejahatan perbankan tersebut di Batam, Kepri. Komplotan ini terekam kamera CCTV saat memasang alat di mesin ATM BRK.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, BRK kemudian membuat laporan ke Ditreskrimsus Polda Kepri, awal Mei 2022 ini. Dalam kasus ini ratusan duit nasabah BRK ludes dikuras pelaku.