"Untuk di Tanjungpinang ini kita masih menunggu pihak agen, namun untuk di Batam pada sudah siap semua. Seperti Pelabuhan Batam Center, Harbour Bay, sama Nongsa Pura sudah siap," terangnya.
Junaidi mengakui saat ini agen pelayaran kapal dari Tanjungpinang masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Malaysia maupun Singapura menyangkut persyaratan perjalanan antar Tanjungpinang ke Malaysia maupun Singapura.
"Misalnya, warga kita harus tes antigen dulu di Tanjungpinang, ketika hendak berangkat ke Malaysia, atau sebaliknya. Nah, itu yang harus diselesaikan dulu biar semuanya clear," ujarnya kembali.
Ditempat yang sama, Rusna yang merupakan agen kapal Cuaca Marina, juga menyampaikan menyambut baik pemerintah telah membuka jalur pelayaran internasional melalui pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Baca Juga:Indonesia dan Malaysia Akan Rumuskan Kerja Sama untuk Selesaikan Masalah Penyelundupan Manusia
Pihaknya yang melayani rute Malaysia - Tanjungpinang, Rusna mengaku senang karena sudah lebih dari 2 tahun pihaknya tidak beroperasi karena pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan ini dapat membangkitkan lagi pariwisata di Tanjungpinang," terangnya.
Diakui Rusna, pihaknya masih dalam proses mengurus dokumen PPKA, sehingga pihaknya terpaksa menolak permintaan pesanan tiket beberapa hari belakangan ini.
"Setelah pemerintah umumkan membuka kembali pelayanan pelayaran di pelabuhan Tanjungpinang ini, banyak yang pesan tiket. Tapi kami belum terima, tapi kalau untuk kapal semua sudah siap. Mudah-mudahan minggu depan dokumen itu sudah selesai," jelasnya.
Sedangkan Manager Agen Kapal Sindo Ferry yang melayani rute Singapura - Tanjungpinang, Alin menyampaikan kesiapannya untuk melayani penumpang. Pihaknya juga masih terkendala dengan belum selesainya dokumen PPKA.
"Kita juga tinggal menunggu dokumen PKKA. Kita juga menunggu informasi lebih lanjut dari Singapura kapan kapal bisa mulai berlayar dari Tanjungpinang ke Singapura," tutupnya.