SuaraBatam.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan jika dirinya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali, Indonesia pada tanggal 30-31 Oktober 2022.
Kehadiran Vladimir Putin di KTT G20 ini tentu saja akan mendapatkan banyak kecaman dari banyak negara karena invasi ke Ukraina.
Namun, China mendukung keikutsertaan Vladimir Putin di KTT G20. Juru Bicara dari Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin berpendapat jika keberadaan Rusia di G20 menjadi anggota penting.
Ia meminta anggota forum itu memikirkan usaha-usaha yang dapat dilakukan terhadap isu-isu kritis seperti pemulihan tingkat ekonomi dan pandemi Covid-19.
Baca Juga:Bertemu Dubes Rusia, Cak Imin Harap Putin Tetap Hadir di KTT G20 Bali
Duta besar Rusia untuk Indonesia sekaligus menjabat sebagai ketua bergilir dari KTT G20, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam jumpa persnya pada hari Rabu, 23 Maret 2022 menyatakan jika Vladimir Putin berencana akan hadir di KTT G20 di Bali yang berlangsung pada akhir Oktober terlepas dari peran Putin di Ukraina.
"Tergantung pada situasi, sejauh ini dia (Putin) mau datang ke KTT G20," kata Vorobieva.
Wang Wenbin dan Verobieva memiliki pendapat yang sama, Verobieva berpendapat jika G20 adalah forum diskusi yang membicarakan masalah ekonomi dan bukan ajang seruan dukungan untuk menyelesaikan masalah Ukraina dan Rusia.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia belum memberikan tanggapan kehadiran Vladimir Putin itu.
Diketahui jika Indonesia menganut ideologi Bebas Aktif yang bermakna Indonesia lebih memilih netral ketimbang berpihak kepada salah satu negara yang berkonflik.
Baca Juga:Indonesia Jadi Pusat Tarik Menarik Konflik Rusia-AS Soal Ukraina, KTT G20 Terancam Gagal?