SuaraBatam.id - Sebanyak dua event Kepulauan Riau masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, yakni Kenduri Seni Melayu dan Festival Kuliner Nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan dua event tersebut telah ditetapkan dalam peluncuran KEN 2022 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, kemarin.
"Kita harapkan dari kedua event tersebut, bisa memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan ekonomi pasca pencemi serta sosial, budaya, dan lingkungan," ujar Buralimar, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Buralimar, untuk event Kenduri Seni Melayu akan digelar di Kota Batam pada Desember 2022 yang menampilkan kesenian Melayu dari berbagai daerah lainnya.
Baca Juga:Pemprov Kepri Akan Sediakan Pasar Murah untuk Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok
Sedangkan untuk event Festival Kuliner Nusantara akan digelar di Kota Tanjungpinang pada Maret 2022, dimana dalam festival ini menghadirkan berbagai macam kuliner dari berbagai daerah di Kepri.
"Kita harapkan dari kedua event tersebut dapat mengembalikan gairah dunia pariwisata di Kepri," ujarnya.
Selain itu, Buralimar juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini Provinsi Kepri mempersiapkan sebanyak 239 event pariwisata. Diharapkan dari event-event yang disiapkan tersebut dapat menarik minat wisatawan.
"Sebagian besar merupakan event pariwisata yang dijalankan oleh kabupaten/kota serta asosiasi pariwisata. Kita (Dispar Kepri) hanya mendukung, dari event-event tersebut," terangnya.
Dari semua event tersebut, lanjut Buralimar sebanyak empat event besar yang akan digelar di kawasan pariwisata, Lagoi, Kabupaten Bintan. Diantaranya, Tour The Bintan, Bintan Triathlon, Iron Man 70.3, dan MetaMan.
Baca Juga:Harga Kedelai di Bintan Beratkan Pedagang, Ukuran Tahu dan Tempe Dikurangi Atasi Kerugian
"Harapan kita, dalam kondisi pandemi Covid-19 di Kepri event-event tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Sehingga kembali menarik kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara," pungkasnya.
Kontributor: Rico Barino