2. Kelangkaan
Di dunia nyata, barang yang langka akan bernilai tinggi. Hal demikian terjadi juga di dunia kripto. Semakin langka sebuah NFT, maka semakin tinggi pula nilainya. Biasanya, NFT seperti ini dimiliki oleh seniman yang menjual karyanya dalam bentuk NFT.
3. Komunitas
Komunitas berperan besar dalam menunjukkan kepopuleran sebuah aset NFT. Makin besar komunitasnya, maka akan semakin cepat pula karya tersebut viral. Jika banyak orang yang membicarakannya, permintaan pada NFT pun akan meningkat.
Baca Juga:Dari Foto Kucing Oren hingga Data Diri, Warganet Indonesia Jual NFT Unik Ini
Inilah yang dialami oleh Ghozali. Karyanya bukanlah karya yang memiliki nilai kegunaan dan kelangkaan, tetapi kekuatan utamanya berada pada komunitas. Ghozali berhasil menarik dukungan dari komunitas NFT Indonesia, termasuk Arnold Poernomo, koki yang aktif di komunitas NFT.
4. Potensi pertumbuhan
NFT yang memiliki potensi pertumbuhan tentu akan menarik minat banyak kolektor. Selain sebagai barang koleksi, NFT kerap kali dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi oleh para kolektor.
Mengapa NFT Ghozali Dihargai Hingga Miliaran Rupiah?
Ghozali mungkin bukan artis ternama yang meluncurkan NFT limited edition. Pemuda ini juga tidak membuat NFT yang memiliki nilai guna seperti item pada permainan.
Baca Juga:3 Game Berbasis NFT, Wajib Dicoba Gamers!
Namun, ia berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama komunitas NFT, sehingga 933 foto selfie dirinya menjadi viral dan dibicarakan di berbagai media sosial, padahal pemuda ini hanya mempromosikannya satu kali di Facebook dan Twitter pribadinya.