"Depan rumah ada tukang baso ga bang?" komentar netizen lainnya.
"Mantap data Indonesia emang open source, lanjutkan brother," ungkap netizen.
"Bro, there is victim data, at least delete it first," kata lainnya yang menyebut ini adalah pelanggaran dan mengajak pembuat thread untuk menghapusnya.
Sampai berita ini ditayangkan, masih menunggu tanggapan Ketua KPAI, Susanto terkait kabar kebocoran data lembaga tersebut.
Baca Juga:Pemkot Akan Ambil Sampel Darah Warga Batam untuk Survei Kesiapan Travel Bubble