Buntut Protes Suara Azan di Jakarta, Riza Patria: Tak Harus Dipermasalahkan

Ia bahkan memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 11:18 WIB
Buntut Protes Suara Azan di Jakarta, Riza Patria: Tak Harus Dipermasalahkan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021). [ANTARA/Sihol Hasugian]

SuaraBatam.id - Seorang warga Jakarta bernama Rina merasa resah dengan suara azan di tempat tinggalnya. Laporan Rina ini juga dimuat di salah satu media asing, Agence France-Presse (AFP).

Rina, dalam berita itu, menyebut azan di wilayahnya tempat dia tinggal pada pukul 03.00 WIB terlalu keras. Ia bahkan memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu.

"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," kata Rina dalam artikel yang berjudul 'Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan' dikutip Kamis (14/10/2021).

Menanggapi pemberitaan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai azan yang berkumandang di ibu kota tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, azan merupakan panggilan untuk umat muslim agar menunaikan salat.

Baca Juga:Nyari Kader di Batam, PKS Buka Pendaftaran Anggota Partai Secara Online

Karena itu, ia meminta agar masyarakat dengan agama apapun menghormatinya dan tidak merasa terganggu.

"Jadi tidak usah dipermasalahkan, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia, yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).

"Saya pikir itu tidak masalah. Masuk masjid, orang takmil majelis, semua juga mengerti batasan-batasan, saya kira itu tidak masalah," tambahnya menjelaskan.

Meski meminta tak mempermasalahkannya, Riza menyatakan bakal menelusuri laporan di berita tersebut. Namun beriringan dengan itu, Politisi Gerindra ini tetap meminta pemakluman dari masyarakat nonmuslim terlebih durasi azan tidak begitu lama.

"Nanti kita cek, silakan, ini kan negara yang besar dan sangat demokratis. Kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja," pungkasnya.

Baca Juga:Respons MUI soal Sorotan Media Asing Terkait Suara Azan di Jakarta Disebut Berisik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini