“Malah ada ancaman demo, pengerahan masa, dan ini sebetulnya kalau kita sebagai parpol tidak bisa ditekan, kalau kita mau duduk bersama, ayo berunding,” katanya.
Kemudian poin kesepakatan yang dilanggar juga menyangkut wilayah pemenangan.
Pihak Nasdem mendapat tugas untuk memenangkan Ansar-Marlin di Batam dan Karimun.
Namun satu bulan sebelum Pilkada, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei, dan pasangan Ansar-Marlin menurun.
Baca Juga:Isu Keretakan Hubungan Gubernur dan Wagub Kepri Menguat, Ansar Singgung Pemkot Batam
Pihaknya mengartikan ada sentimen negatif terhadap pasangan yang diusung mereka.
“Ternyata jaminan kemenangan Batam-Karimun tidak terbukti, ini diantaranya sebab-sebab kesepakatan sangat mungkin ditinjau ulang,” ucapnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait