75 Desa di Lingga Akhirnya Gelar Pilkades Serentak, Bupati: Jangan Sampai Tersandung Hukum

"Saya tidak ingin di kemudian hari ada kepala desa yang tersandung hukum," ucap Bupati Lingga.

M Nurhadi
Senin, 09 Agustus 2021 | 11:00 WIB
75 Desa di Lingga Akhirnya Gelar Pilkades Serentak, Bupati: Jangan Sampai Tersandung Hukum
Pilkades Kabupaten Lingga (Antara)

SuaraBatam.id - Total 75 desa di Kabupaten Lingga, akhirnya sukses menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Sabtu (7/8/2021) kemarin, setelah sempat tertunda dari jadwal semula yaitu tanggal 21 Juli 2021.

Bupati Kabupaten Lingga Muhammad nizar mengapresiasi pelaksanaan pilkades tetap mematuhi standar protokol kesehatan di tengah meningkatnya angka penyebaran kasus COVID-19 di daerah tersebut.

"Terimakasih kepada dinas teknis, panitia pelaksana, dan masyarakat desa di Lingga yang ikut berpartisipasi dalam menentukan arah desa dengan menggunakan hak pilih," kata Bupati Muhammad Nizar.

Politisi NasDem dan keluarganya itu juga turut menggunakan hak pilihnya pada Pilkades 2021 di Desa Kelombok. Dia juga diketahui masih dalam fase penyembuhan setelah dinyatakan bebas isolasi mandiri COVID-19.

Baca Juga:Dianjurkan Dibaca di Hari Jumat, Ini Keutamaan Surat Al Kahfi

"Alhamdulillah, hari ini meski badan kurang fit. Kami tetap memberikan hak suara sebagai bentuk demokrasi agar terwujud pilkades yang berkualitas," ujar Nizar.

Nizar berharap para kepala desa terpilih di tiap-tiap desa agar amanah dan bekerja keras untuk memajukan desanya ke arah lebih baik.

Kepala desa harus mampu bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan terobosan-terobosan baru, misalnya dalam hal ekonomi supaya bisa bangkit dari masa sulit imbas pandemi COVID-19 saat ini.

Selain itu, dia mengimbau dalam hal optimalisasi dan transparansi anggaran perlu dijalankan sebaik-baik mungkin. Kepada kepala desa terpilih, harus bijak dalam pengelolaan anggaran dan menentukan skala prioritas dalam membangun desa.

"Ini artinya agar anggaran tidak disalah gunakan, karena anggaran setiap desa yang dikucurkan cukup besar. Saya tidak ingin di kemudian hari ada kepala desa yang tersandung hukum," ucapnya.

Baca Juga:Waspada Calon Lurah Residivis dan Kriminal, Pemkab Meranti Siapkan Pengawasan Ketat

Tidak hanya itu, kepala desa juga patut menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik dan semuanya bermuara satu tujuan untuk menyejahterakan warga desa.

"Kita bersyukur pilkades ini sukses, dapat berjalan dan berakhir baik tanpa konflik," pungkas Nizar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini