Begini Kesiapan Satgas Covid-19 Pulangkan TKI di Batam

Forum mempercayai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan sebagai Kepala Satgas.

Dythia Novianty
Rabu, 21 April 2021 | 09:42 WIB
Begini Kesiapan Satgas Covid-19 Pulangkan TKI di Batam
Ilustrasi TKI pulang dari Malaysia. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz)

SuaraBatam.id - Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan berlangsung pada 6 sampai dengan 17 Mei 2021, saat di mana pelarangan mudik Lebaran.

Mengantisipasi hal ini Satuan tugas (Satgas) Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau kini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI), dibentuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Batam.

Forum mempercayai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan sebagai Kepala Satgas.

"Melalui tim ini, arahan BNPB terkait prokes dan aturan dari Menkes ditegakkan. Contoh semua yang pulang melalui Batam wajib swab," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dilansir laman Batamnews, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga:WNI Kerja di Masjidil Haram Ungkap Gaji Kecil, Alasan Bertahan Bikin Salut

Sebagai persiapan, untuk mesin PCR, Batam saat ini memiliki 7 mesin PCR, 3 diantaranya di BTKLPP, kemudian RSKI Galang 1, RS Bhayangkara 1, RSUD Embung Fatimah 1 dan RS BP Batam 1.

"Soal reagen kalau masih kurang, Pak Doni (Kepala BNPB) sudah janji akan kasih berapapun," katanya.

Selain itu, membahas penampungan atau tempat karantina PMI, kapasitas rumah sakit sebanyak 2.151 tempat tidur dan kapasitas fasilitas pendukung karantina sebanyak 1.570 orang.

"Kalau tak cukup juga rusun-rusun akan kami gunakan," tambah dia.

Salah satu persoalan yang kini dihadapi adalah limit waktu singgah PMI 5×24 jam (5 hari) sebagaimana ketentuan.

Masalah lain yang muncul juga menyangkut dokumen PCR Test PMI yang diduga palsu dan tidak dilakukan pemeriksaan PCR di Malaysia.

Baca Juga:Asrama Haji Dipersiapkan Pemkot Batam Untuk Tampung Pasien Covid-19

Serta jadwal Kedatangan kapal dari negara asal (Singapura dan Malaysia) yang tidak tetap (siang, sore bahkan malam hari).

“Terdapat juga PMI yang sakit ketika masuk Kota Batam, sehingga harus dilakukan perawatan tersendiri,” ujarnya, Senin (19/4/2021).

Karena itu pihaknya menilai, perlunya dukungan anggaran dari Pemerintah/BNPB terhadap penanganan kedatangan PMI melalui pintu masuk Kota Batam.

Ketua Satgas Pemulangan PMI melalui Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan menyampaikan, pihaknya akan segera membicarakan lebih lanjut terkait teknis tugas yang diemban jajaran timnya.

"Proses pemulangan akan dilakukan sebaik mungkin," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini