Namun, mereka lantas dideportasi dari Bangkok sebelum akhirnya diringkus Densus 88 di Bandara Kualanamu, Medan. Polisi menduga kuat Saefullah alias Chaniago berada di salah satu wilayah di Khorasan, Afghanistan.
Tidak hanya itu, Mabes Polri menyebut, Saefullah yang merupakan "otak" kelompok JAD di Indonesia memperoleh sokongan dana dari luar negeri guna melakukan aksi terorisme.