"Dia juga menonton video propaganda ISIS, dan sampai pada kesimpulan yang salah. Ia menilai ISIS mewakili Islam dan Islam meminta pengikutnya untuk membunuh kafir," kata pernyataan itu.
Institute for Economics and Peace pada tahun lalu melaporkan, serangan yang dilakukan oleh ekstremis sayap kanan di seluruh dunia meningkat 250 persen dibanding lima tahun sebelumnya.
"Kami mengutuk semua tindakan teror dan kekerasan. Mereka tidak memiliki tempat dalam agama apapun. Tindakan ini akan memecah belah komunitas," kata Dewan Agama Islam Singapura.
Komunitas Muslim Singapura diketahui mewakili sekitar 14 persen dari populasi negara Asia Tenggara. Di sisi lain, Dewan Gereja Nasional Singapura mengatakan pihaknya mengaku sedih dengan insiden ini.
Baca Juga:5 Terduga Teroris Aceh Diduga 2 Tahun Terlibat Jaringan Terorisme