SuaraBatam.id - Tidak hanya terjadi di kota Batam, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite juga terjadi di Tanjungpinang.
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjungpinang mengalami kekosongan stok dua jenis bahan bakar ini pada Senin (2/11/2020).
Berdasarkan laporan Batamnews (jaringan Suara.com), nampak antrean panjang di SPBU Km 7 Tanjungpinang. Namun dari sejumlah dispenser pengisian BBM premium dan pertamax, tak satupun ada kendaraan.
Seluruh antrean terfokus ke dispenser pengisian BBM jenis pertamax, satu-satunya bahan bakar non-diesel yang masih tersedia.
Baca Juga:Selama Libur Panjang, Konsumsi BBM Naik 300 Persen di Tol Trans Jawa
“Premium dan Pertalite sedang kosong,” kata Sembiring, pengawas di SPBU Kilometer 7 Tanjungpinang.
Pemandangan serupa ditemukan di SPBU Jalan Sukarno Hatta. Nampak antrian panjang kendaraan roda dua dan roda empat hingga sampai ke ruas jalan.
"Dari tadi ngantre, beberapa hari ini Premium dan Pertalite mengalami kekosongan," kata Albert, salah satu warga.
Ia dan beberapa warga lainnya terpaksa mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli pertamax, demi kendaraannya bisa digunakan.
Menanggapi kelangkaan pertalite dan premium, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani menyebut, akan memanggil pihak Pertamina.
Baca Juga:Lagi Asik Ngopi, Pembobol Rumah Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi
Ia menyampaikan, akan meminta Pertamina untuk menjelaskan isu pengurangan kuota BBM jenis premium bagi Tanjungpinang.
“Hari ini kami panggil pihak Pertamina, sudah kami surati, siang ini bertemu di Kantor Wali Kota Tanjungpinang,” singkatnya.