SuaraBatam.id - Ranah media sosial diramaikan dengan adanya surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung yang mewajibkan para siswa tingkat SMA dan SMK untuk membaca buku Muhammad Al Fatih 1453 karangan Felix Siauw.
Dalam surat edaran tertanggal 30 Oktober 2020 yang ditujukan kepala seluruh sekolah SMK dan SMK di Babel agar mengintruksikan seluruh siswa didik wajib membaca buku Muhammad Al Fatih 1453 yang ditulis Felix Siauw.
Tidak hanya itu, para siswa juga diminta merangkum isi buku tersebut dengan gaya masing-masing oleh peserta didik.
Surat edaran tersebut diakui Soleh dibuat pada tanggal 30 September 2020 dan baru ditandatangani pada 1 Oktober 2020, sore.
Baca Juga:Viral Video Tutup Paksa McD di Tangsel Gegara Bikin Macet, Polisi: Hoaks!
Surat edaran yang kemudian tersebar di berbagai media sosial ini mendapatkan beragam respon dari warganet. Salah satunya akun @trendingtopiq yang membagikan surat itu sudah penuh dengan coretan revisi.
Bukan sembarangan, dalam unggahannya, menurutnya ada banyak tatanan dalam surat tersebut yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
"Dinas pendidikan bikin surat aja masih acak adul. Apa gunanya wajib belajar 9 tahun pake ujian nasional segala. Ntar pas udh kerja amburadul lagi. Btw, nulis surat resmi ini materinya bs dibaca lagi di mana sih? Pengen belajar lagi biar ga lupa," tulis akun @cinder_elll**.
Beberapa netizen juga mengkritisi tata bahasa yang masih berantakan dari dinas pendidikan tersebut.
Baca Juga:Jadi Tersangka, GM Hairos Waterpark Ternyata Ketua Relawan Mantu Jokowi