Dolar jatuh terhadap yen menjadi 105,12 Yen Jepang (sekitar Rp14,804) dari 105,5 Yen pada penutupan terakhir. Dolar naik 0,2 persen menjadi 93,9 poin.
Situasi seputar virus corona terus menjadi faktor utama di pasar mata uang asing.
Para pedagang terus memperhatikan perkembangan paket stimulus AS, sambil memperkuat penghindaran risiko, dan memantau berita bahwa presiden AS telah terjangkit virus corona.
![Presiden AS Donald Trump berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [SAUL LOEB / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/02/34135-donald-trump.jpg)
Keempat, harga minyak dunia turun dua persen. Penurunan harga minyak semakin cepat setelah Trump mengumumkan bahwa ia dan ibu negara AS tertular virus corona, demikian ditunjukkan data perdagangan.
Baca Juga:Donald Trump dan Istri Positif Covid-19, Wakil Presiden Beri Dukungan
Harga kontrak berjangka Desember untuk minyak mentah North Sea Brent turun 1,98 persen menjadi 40,12 dolar (sekitar Rp595,5 ribu) per barel. Biaya berjangka November untuk WTI turun 2,01 persen menjadi 37,94 dolar (sekitar Rp 563,2 ribu) per barel.
Menurut dokter kepresidenan AS, Presiden Trump menyatakan dirinya merasa baik-baik saja dan diperkirakan akan tetap menjalankan tugasnya. (Antara)