SuaraBatam.id - Direktur Bina Haji dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia, Arsad Hidayat, menginstruksikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, agar memberikan perhatian khusus kepada calon jamaah haji (CJH) lanjut usia.
Ia juga menyarankan agar prosesi pelepasan keberangkatan CJH Indonesia tidak berlangsung terlalu lama, dibatasi maksimal 30 menit, serta hanya melibatkan dua orang penyambut.
"Berkaitan dengan prosesi keberangkatan, seremonial kita batasi 30 menit. Sambutan pun dua orang saja. Tahun ini tagline haji masih sama yaitu Haji Ramah Lansia. Ini merupakan tahun kedua pemerintah dalam menyiarkan Haji Ramah Lansia," kata Arsad di Batam, dilansir dari Antara, 25 April 2024.
Baca juga:
Event Akbar Kepri Natuna Geopark Marathon Digelar 12 Mei, Daftarkan Diri di Situs Ini
Belajar Tutorial dari Youtube, Pria di Bintan Garap Ladang Ganja untuk Konsumsi Pribadi
Arsad menyampaikan bahwa tema Haji Ramah Lansia masih diterapkan dalam upaya penyelenggaraan ibadah haji, dimana pemerintah telah mengkampanyekan konsep tersebut selama dua tahun berturut-turut.
Konsep ini mencakup seluruh aspek layanan haji, dari persiapan keberangkatan di tanah air hingga penyelenggaraan haji di tanah suci, dengan memberikan prioritas terhadap kebutuhan dan kenyamanan lansia.
"Kita ingin memberikan waktu seluas-luasnya bagi para lansia untuk istirahat. Bahkan kalau mereka tidak mampu, ya mending istirahat saja. Saat nanti kalau mau berangkat, mereka prioritas masuk ke kendaraan. Termasuk pemberian paspor, living cost, konsumsi dan lainnya," ujar dia.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menekankan pentingnya pembinaan yang difokuskan pada pengetahuan dan kesiapan jamaah haji, pelayanan yang optimal mulai dari administrasi hingga aspek kesehatan, serta perlindungan yang dijamin oleh perundang-undangan kepada seluruh jamaah haji.