SuaraBatam.id - Suhardi, tewas membusuk di sebuah gudang gas milik Perusda Natuna, Jumat (18/9/2020) siang. Mayatnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Suhardi diketahui sudah lama tinggal seorang diri di gudang tersebut.
Tragisnya, mayat Suhardi ditemukan pertama kali oleh anaknya.
Saksi mata bernama Sabil mengungkapkan dirinya mendengar teriakan anak Suhardi, sesaat sebelum azan sholat Jumat berkumandang.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Batam Meningkat, Status Bed Pasien RSKI Galang Menipis
"Saat itu kami hendak keluar sholat Jumat. Ada suara minta tolong dari arah gudang sebelah. Setelah kami datangi suara tersebut, ternyata anak perempuan yang histeris menemukan ayahnya sudah tidak bernyawa di dalam gudang," ujar Sabil.
Diperkirakan, Suhardi meninggal tiga hari lalu.
Sabil mengakui, dirinya juga mencium aroma tak sedap, namun sama sekali tak menyangka jika sumber aroma itu adalah jasad Suhardi.
"Sudah beberapa hari ini tak telihat, biasanya masih sering terlihat ngopi di warung depan," tutur Sabil.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi dan kemudian jasad Suhardi dibawa ke RSUD Natuna untuk divisum.
Baca Juga:UPDATE Kasus COVID-19 Batam: Catat 53 Kasus COVID-19 Dalam Satu Hari
Kasat Reskrim Polres Natuna, Iptu Nazara mengatakan, untuk indikasi penyebab kematian sendiri diperkirakan karena sakit.
Dari olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah.