Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Mohammad Fadil Djailani
Kamis, 18 Maret 2021 | 15:05 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Ekonomi Batam 5 Tahun Terakhir di Bawah Rata-rata
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Launching Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Fadil Djailani]

SuaraBatam.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Batam, Kepulauan Riau, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, di bawah rata-rata pertumbuhan nasional. Padahal kata dia, potensi ekonomi Batam sangat luar biasa besar.

"Pulau Batam, dari kinerja ekonominya selama 5 tahun terakhir, pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional padahal potensinya sangat besar," kata Sri Mulyani dalam acara Launching Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3/2021).

Maka dari itu, untuk lebih menggerakkan  perekonomian di pulau tersebut, pemerintah meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) di Gedung BP Batam.

BLE sendiri merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE), yang menjadi sebuah wadah mempertemukan komunitas logistik di sektor permintaan, dengan komunitas logistik di sektor persediaan.

Baca Juga: Sempat Turun, Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Kembali Naik

Platform ini memfasilitasi importir dan eksportir dengan berbagai fitur logistik dari hulu hingga hilir.

Pengusaha di sektor logistik dapat melihat dan memilih harga serta kualitas atas ketersediaan sarana pengangkut, pergudangan, bahkan pembayaran, hanya dalam satu aplikasi.

Dengan adanya sistem ini, diharapkan tingkat kompetitif sistem logistik Batam menjadi lebih baik.

"Logistik ekosistem untuk meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik untuk berinvestasi, sekaligus meningkatkan kompetitif," katanya.

Baca Juga: Ngaku Bisa Salurkan TKI, Emak-emak Calo di Batam Diringkus Polisi

Load More