Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 19 Januari 2021 | 09:14 WIB
Ilustrasi kebakaran rumah. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Kobaran api secara "beringas" melalap habis rumah Syahrial (50), berlokasi di Gang Sepat, kawasan pelantar di Jl Usman Harun, Tanjungpinang Barat, Senin (18/1/2021).

Meski api masih berkobar, Syahrial nekat menerobos masuk, mencoba menyelamatkan harta bendanya. Sayang, hanya televisi yang berhasil terselamatkan.

"Api sudah besar, saya masuk kedalam, hanya dapat mengambil Tv," katanya dilansir laman Batamnews, Selasa (19/1/2021).

Syahrial menuturkan, rumah berukuran 6x7 meter persegi itu ia sewa sudah hampir 20 tahun. Akibat kejadian kebakaran itu, ia bersama anak dan istrinya saat ini hanya bisa mengungsi.

Baca Juga: Dua Kebakaran Landa Jakarta Malam Tadi, di Cipayung dan Kembangan

"Tak punya apa-apa lagi, lutut saya menggigil, bingung sudah tahu mau ngapain lagi, kasihan anak saya semua kebutuhan sekolahnya kebakar," ujarnya kepada Batamnews.

Ia mengetahui kebakaran itu dari anak bungsunya yang berlari sambil berteriak kebakaran ke tempat kerjanya yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya.

Lelaki paruh baya ini bersama istrinya langsung menuju rumahnya, tapi kobaran api 'beringas' dan angin kuat. Sekejap rumah semi permanen itu ludes.

"Saya pergi kerja sama istri, di rumah cuma ada anak saya, dia berteriak dan saya melihat api sudah besar, saya kwartir merebak ke rumah warga lain, tapi syukur api sudah padam," sebutnya.

Di rumah itu Syahrial tinggal bersama istri dan anak bungsunya yang saat ini masih duduk di bangku SMA. Ia pun berharap pemerintah Kota Tanjungpinang dapat membantu segala kebutuhannya.

Baca Juga: Pohon di Cihampelas Keluarkan Asap, Warganet: Penunggunya Lagi Ngaliwet

"Semoga pemerintah membantu kami, yang penting pakaian dan ijazah sekolah anak saya," ujarnya.

Muhammad Nasrul (18) anaknya menceritakan bahwa kejadian itu diketahui dari suara warga yang berteriak kebakaran. Ia pun terbangun melihat api sudah membesar dan menjalar di bangunan rumah bagian bekalang.

"Saya sedang tidur, dengar suara teriak berisik, terbangun lihat api, saya berlari lah memanggil ayah dan mamak," sebutnya.

Ia menduga kebakaran itu disebabkan korsleting arus pendek listrik dibagian bekalang kulkas.

"Saya tidur, tak ada yang masak. Dari lemari es, api dari sana saya lihat," ucapnya.

Kendati, seisi rumah ludes terbakar, setidaknya Syahrial mensyukuri betul tak ada anggota keluarganya yang terluka.

Load More