
SuaraBatam.id - Aksi penjemputan jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah beberapa kali terjadi di Batam. Penjemputan paksa yang dilakukan keluarga pasien dan sejumlah warga terjadi di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, RS Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, dan paling baru di RSUD Embung Fatimah pada Selasa (25/8/2020) lalu.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Novita Tri Karena menuturkan, kejadian itu sempat menimbulkan ketegangan antara pihak rumah sakit dengan warga yang ingin membawa pulang jenazah. Meski akhirnya peristiwa itu tetap bisa diamankan dan jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Namun, Novita mengaku pihak RSUD sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian itu tidak terulang. RSUD Embung Fatimah juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk berjaga.
"Saat kejadian pun selain dokter tersebut menghindar, pihak kepolisian juga dengan sigap melindungi. Alhamdulillah ada aparat kepolisian juga yang sudah berada di RSUD, untuk antisipasi hal yg tidak diinginkan," kata Novita kepada Suara.com Kamis (27/8/2020).
Baca Juga: Polisi Persilakan Pihak RS Lapor Bila Ada Pasien COVID-19 Meninggal Dunia
Selain itu, RSUD juga sudah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Batam terkait kejadian ini, disimpulkan bahwa faktor kemanan di rumah sakit terus ditingkatkan.
Sementara itu, terkait dengan realisasi tindak lanjut atas aksi warga yang mengakibatkan salah satu dokter terluka sampai saat ini belum dilakukan. Dokter tersebut mencoba mempertahankan jenazah positif Covid-19 agar tetap dimakamkan sesuai protokol COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjelaskan, pihaknya mendorong untuk mengambil langkah hukum. Namun sampai saat ini, belum ada informasi terkait.
"Saya belum dapat informasinya," kata Didi.
Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait insiden antara warga dan dokter tersebut. Pihaknya masih menunggu laporan tersebut untuk bisa segera bertindak.
Baca Juga: Satu Orang Jadi Tersangka Jemput Paksa Jenazah Positif Corona di Batam
Sebelumnya dikabarkan penjemputan paksa dilakukan pihak keluarga jenazah di RSUD Embung Fatimah pada Selasa (25/8/2020) malam.
Namun, karena jenazah merupakan pasien positif COVID-19, maka dibutuhkan prosesi pemakaman sesuai protokol. Sempat terjadi perselisihan antara pihak RS dengan keluarga korban hingga menyebabkan seorang dokter terluka.
Pihak RS sendiri sudah berusaha memberi pengertian agar keluarga pasien menyerahkan pemakaman kepada RS namun nihil.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Kasar Polisi Pada Tokoh Adat Kanipan Efendi Buhing, Publik Geram
-
Emak-emak Ngaku Balurkan Air Liur Jenazah COVID-19 Diduga Gangguan Jiwa
-
Paksa Bawa Pulang jenazah COVID-19, Keluarga Pasien di Batam Pukul Dokter
-
Fakta Emak-emak Jilat Air Liur Pasien COVID-19, Dinkes Batam: Gak Ada Bukti
-
APMM Malaysia Tembak WNI Hingga Tewas, Kuasa Hukum Ajukan Uji Materil
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!