SuaraBatam.id - Seorang warga Bintan bernama Firman Bahtiar Amin (37) tewas ditembak oleh salah seorang petugas dari badan penegak hukum maritim Malaysia--Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM)
Pihak APMM mengklaim, terpaksa menembak Amin karena yang bersangkutan melakukan perlawanan hingga membuat mereka terancam. Akhirnya petugas Malaysia melepaskan tembakan yang membuat bapak dua anak tersebut tewas di tempat.
"Sudah menyampaikan ke pihak kepolisian, kalau informasi dari Malaysia korban (Amin) ditembak karena ingin merampas senjata (petugas APMM), itu yang perlu di uji secara materil," ujar Urip Santoso, kuasa hukum Amin di hadapan Polres Bintan.
Berdasarkan informasi yang disampaikan keluarga korban, ujar Urip, Amin sehari-hari kerja serabutan. Ia mau ke Malaysia usai ditawari salahs eorang temannya Minggu (23/8/2020).
"Hanya dua orang temannya lah yang tahu bagaimana kronologi kejadian itu," ujarnya kepada Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).
Sementara itu, Syukuri, ayah Amin berharap jenazah anaknya segera dapat dipulangkan dari Malaysia.
"Iya dia anak saya. Dia meninggal dunia ditembak di Malaysia," ujarnya saat dijumpai di teras rumahnya yang berada di Jalan Pantai Sakera, Kampung Bugis, Selasa (25/8/2020).
Amin yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara dituturkan Syukuri memiliki rumah sendiri di Gang Tua Muda, Kampung Bagus.
Sebelum pergi pada Minggu (23/8/2020) bersama dua rekannya yaitu Cecep dan Made, ia sempat pamit ke orang tuanya untuk menjalankan bisnis antar pesanan burung murai.
Baca Juga: Kabur Usai Pukul Ayah Kandung hingga Tewas, Egwin Diringkus 2 Jam Kemudian
"Kalau anak saya itu tekong kapalnya. Kalau Cecep dan Made, mereka itu ABK-nya lah. Saya berharap jasad Amin (korban) dapat dipulangkan kesini dan dimakamkan disini," jelasnya.
Insiden yang menewaskan Amin di Perairan Tanjung Kelesa Bandar Penawar, Johor Bahru itu terjadi pada Senin (24/8/2020) dini hari.
APMM mengklaim kapal yang dibawa Amin akan mengambil puluhan keranjang berisi ratusan burung murai untuk diselundupkan ke Indonesia dari Malaysia.
Berita Terkait
-
Bak Film James Bond, Penyelundup Berhasil Ditangkap Usai Aksi Saling Kejar
-
Diduga Selundupkan Burung Murai, 2 WNI Ditembak Mati Tentara Malaysia
-
Terciduk Selundupkan 3 Kg Sabu, Begini Nasib Oknum ASN Otban Ngurah Rai
-
Viral Suara Mirip Teriakan Manusia di Kuburan, Warganet: Siksa Kubur?
-
Lawan Kapal Patroli Petugas Malaysia, Nelayan Vietnam Ditembak Mati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam