Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 25 Agustus 2020 | 13:41 WIB
Barang bukti speed boat yang digunakan untuk menyelundupkan pasir timah kini diamankan di Malaysia. (Batamnews/ Ist)

SuaraBatam.id - Penyelundupan pasir timah dari Indonesia ke Malaysia berhasil digagalkan petugas gabungan dari Indonesia dan Malaysia. 

Sebelum tertangkap, sempat terjadi aksi saling kejar antara speed boat penyelundup dengan kapal petugas Bea Cukai Kepulauan Riau dan Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (18/8/2020) lalu. Kronologi berawal saat Speed boat tanpa nama diketahui mencoba menyelundupkan 80 karung pasir timah dari Riau, menggunakan akrung dengan berat sekitar 50 kilogram.

Penyelundupan tersebut berhasil digagalkan petugas gabungan indonesia-Malaysia di perairan Pengerang, Johor Bahru, Malaysia.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Blak-blakan soal Pendapatan dari YouTube

"Kita bersama dengan pasukan Polis Marin (PPM) Wilayah 2 Pengerang Polis Diraja Malaysia (PDRM), berhasil menggagalkan penyelundupan pasir timah di Perairan Pengerang Malaysia," kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto, Selasa (25/8/2020).

agus menuturkan, saat dikejar Kapal BC 1410, komplotan penyelundup sempat membuang sejumlah muatan ke laut. Tak lama kemudian, speed boat itu mengkandaskan diri di Perairan Pengerang Malaysia, tepatnya di titik koordinat 1°20.449' U / 104°8.041' T.

"Kapal Patroli RH24 PDRM berhasil mendekati dan menegah speed boat yang telah kandas tersebut, serta berhasil menangkap awak kapal yang berusaha melarikan diri," kata Agus, melansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).

Para petugas lantas melakukan pemeriksaan terhadap speed boat penyelundup, baik awal kapal serta muatannya.

"Mempertimbangkan bahwa penindakan terjadi di wilayah perairan Malaysia, maka atas barang bukti berupa speed boat dan muatan pasir timah yang diperkiraan senilai RM 650.000,00, dan beserta ABK yang ditangkap. Maka dilakukan pemeriksaan, penelitian pendalaman serta proses lebih lanjut oleh PPM Wilayah 2 Pengerang PDRM," pungkasnya.

Baca Juga: KEK Bandara Hang Nadim Diresmikan, Sejumlah Negara Siap Jadi Klien Pertama

Load More