SuaraBatam.id - Pemerintah akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) kedua di Batam, memperkuat posisi kota tersebut sebagai pusat digital penting di Indonesia. Peters Vincen, Direktur PT. Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, mengonfirmasi bahwa proyek ini akan dimulai pada tahun 2025.
Saat ini, KEK Nongsa Digital Park sudah memiliki ekosistem pusat data yang kuat dengan 9 plot, di mana 8 plot telah dikonfirmasi dan 3 sedang dalam tahap pembangunan.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah menyelesaikan tahap persiapan awal dan diharapkan pembangunan fisik akan dimulai pada awal tahun depan.
"Rencananya sih semoga jadi, awal-awal tahun depan sudah mulai pembangunan,” kata Peters, dilansir dari Antara.
Baca Juga:Dari Lempa, Ini 4 Cemilan di Batam yang Menggoda Selera
Peters menjelaskan bahwa investasi di KEK Nongsa sangat signifikan, dengan 5 investor internasional sudah berkomitmen, termasuk dari Kominfo.
Pusat data dari investor Hong Kong telah mencapai 40% pembangunan dan dijadwalkan operasional pada awal 2025, sementara GDS dari Shanghai menargetkan operasional pada September 2024.
Batam dipilih sebagai lokasi PDN kedua karena keamanannya dari cincin api (ring of fire) dan kedekatannya dengan Tanjung Bemban, titik pertemuan jalur kabel internasional.
KEK Nongsa, yang diresmikan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 68 tahun 2021, menjadi magnet bagi perusahaan teknologi global dan domestik, berkat fokusnya pada pengembangan pusat data, talenta digital, industri kreatif, dan pariwisata.
Baca Juga:Siapa Pengganti Kapolresta Barelang dan Tanjungpinang?