SuaraBatam.id - Singapore Airlines (SIA) menghentikan penerbangan melintasi wilayah udara Iran sebagai langkah pencegahan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Keputusan ini diambil setelah Iran meluncurkan lebih dari 200 pesawat tak berawak dan rudal ke Israel, yang menandai eskalasi potensial dalam konflik Israel-Hamas.
Dikutip dari CNA, dalam sebuah pernyataan, SIA menjelaskan, "Sebagai tindakan pencegahan, mulai pukul 13.00 (waktu Singapura) pada 13 April 2024, semua penerbangan Singapore Airlines dan Scoot berhenti melintasi wilayah udara Iran dan menggunakan jalur penerbangan alternatif. Kami terus memantau situasi di Timur Tengah, dan kami akan menyesuaikan jalur penerbangan kami sesuai kebutuhan."
Langkah ini sejalan dengan tindakan yang diambil oleh beberapa maskapai penerbangan lainnya, termasuk Lufthansa dan Austrian Airlines.
Baca juga:
Kecelakaan Mengerikan di Singapura, Crawler Crane Terguling Timpa Minibus Sampai Ringsek
Pantai Trikora Bintan Diserbu Warga Batam
Lufthansa telah menangguhkan penerbangan dari dan ke Teheran dan tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran. Austrian Airlines juga mengambil langkah serupa, dengan alasan "situasi saat ini di Timur Tengah".
Maskapai penerbangan Australia, Qantas, juga akan mengambil langkah yang sama mengalihkan penerbangan jarak jauh antara Perth dan London untuk menghindari wilayah udara Iran.
Sementara itu, Israel dan Yordania, yang berada di antara Irak dan Israel, telah menutup wilayah udara mereka. Iran mengancam akan melakukan pembalasan sejak serangan Israel 1 April di Suriah, dan menyalahkan Israel atas serangan tersebut.