Kirim Barang Jalur Pelayaran dari Batam ke China Bisa Langsung tanpa Perantara Singapura

Masyarakat Batam kini dapat mengirim barang langsung ke China dengan lebih mudah dan hemat melalui pelayaran Direct Call perdana rute Batam-China.

Eliza Gusmeri
Senin, 01 April 2024 | 13:06 WIB
Kirim Barang Jalur Pelayaran dari Batam ke China Bisa Langsung tanpa Perantara Singapura
Ilustrasi kontainer (Pixabay/skeeze)

SuaraBatam.id - Masyarakat Batam kini dapat mengirim barang langsung ke China dengan lebih mudah dan hemat melalui pelayaran Direct Call perdana rute Batam-China.

Direct Call merupakan pelayaran langsung peti kemas dari Pelabuhan Batu Ampar Batam ke pelabuhan di China tanpa singgah di pelabuhan lain. Hal ini tentu akan menghemat waktu dan biaya logistik.

Kapal MV SITC Hakata menjadi kapal perdana yang melayani rute ini, membawa 168 kontainer dari China ke Batam dan 100 kontainer dari Batam ke China.

Kapal dengan kapasitas 1.000 TEuS ini pun siap menampung muatan yang lebih besar.

Melansir Batamnews, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi telah mendatangkan Ship to Shore (STS) Crane pada tahun lalu, tahun ini pelayaran Direct Call perdana, rute Batam-China resmi dibuka.

Dengan demikian, ekspor dan impor yang sebelumnya melalui Singapura, saat ini sudah bisa langsung menuju China.

Pelayaran langsung ini, dioperasikan oleh Shandong International Transportation Corporation (SITC) China.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi mengapresiasi atas pembukaan Direct Call Batam-China ini.

"Bukan berapa jumlah kapal ke China hari ini, tapi tugas kita bagaimana kita mempersiapkan barang untuk diberangkatkan ke sana dan daerah lainnya. Kalau barang semakin banyak, maka semakin banyak linenya ke daerah lain," ujarnya.

Baca juga:

Batam Waspada! Kasus Demam Berdarah di Singapura Melonjak

Jarang-jarang, Harga Cabai di Batam Turun Jelang Idul Fitri, Warga Bisa Serbu Pasar Ini

Muhammad Rudi berpesan agar PT Persero untuk mempermudah segala pelayanan di pelabuhan.

"Kalau barang sudah ada, pelayarannya juga sudah ada, ditambah dengan pelayanan yang tidak berbelit, maka orang akan melihat Batam sebagai tempat pengiriman barang. Maka target 2 juta TEuS per tahun, ini akan bisa dicapai," imbuhnya.

Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik mengatakan, pelayaran langsung ke China ini akan rutin satu kali dalam seminggu.

Untuk tahap awal ini, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Sementara dari Batam, akan ada 100 kontainer milik Eco Green yang akan dibawa ke China.

"Kedepannya, kita harapkan ini akan menjadi lebih besar lagi karena kapasitas kapal ini 1000 TEuS, yang bisa muat 1.000 kontainer 20 feet," ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan. Kedepannya, ia mentargetkan akan ada 4 hingga 5 perusahaan lagi yang akan ekspor ke China melalui pelayaran langsung ini.

"Kita harapkan tiap minggunya akan meningkat sampai penuh kapasitas dan akan menambah muatannya juga. Dengan adanya Direct Call ini, terjadi penurunan biaya logistik sebesar 600 USD per teus karena hilangnya biaya transhipment di Singapura," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini