SuaraBatam.id - Fenomena perang sarung kembali terjadi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tepatnya di dekat Batu 18 arah Kijang. Aksi ini meresahkan warga dan membahayakan keselamatan.
Aksi tersebut beredar di media sosial yang memperlihatkan sejumlah remaja saling serang mengenakan sarung di wilayah tersebut
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perang sarung tersebut terjadi pada malam hari saat bulan Ramadhan. Menurut warga setempat aksi itu sering terjadi hingga meresahkan.
Warga hanya berharap orang tua bisa mengawasi anak-anak mereka.
"Perang sarung ini sudah beberapa kali terjadi di sini. Sangat meresahkan warga dan membahayakan keselamatan," kata seorang warga, dikutip Minggu (17/3/2024).
Baca juga:
Siswa di Palembang Cukur Rambut Gaya Avatar Berujung Diprotes Guru: Ini Model Piye?
Aktivis Lingkungan Geram! Gajah Kesakitan Terkapar di Jalan Usai Ditabrak Porsche di Malaysia
Kapolsek Gunung Kijang, AKP Melki Sihombing kepada media mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait perang sarung di Batu 18 dan menyebut akan melakukan patroli.
Untuk diketahui, perang sarung adalah sebuah tradisi dan permainan yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Biasanya dilakukan oleh anak-anak dan remaja laki-laki, terutama pada bulan Ramadhan.
Aksi ini dianggap berbahaya karena sering kali berujung pada tawuran antar kelompok remaja yang disertai dengan kekerasan dan penggunaan senjata tajam.