SuaraBatam.id - Harga cabai setan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), makin meroket dalam beberapa pekan. Harganya tembus Rp110 ribu per kilogram.
“Biasanya harga cabai setan sekitar Rp60 ribu per kilogram, tapi belakangan sudah naik menjadi Rp110 ribu per kilogram,” kata Rika, seorang pedagang di pasar Bintan Center, Tanjungpinang, Sabtu (11/11).
Sementara harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau naik mencapai Rp90 per kilogram dari yang biasanya sekitar Rp80 ribu per kilogram.
Alasan kenaikan cabai dipicu pasokan yang makin minim dipengaruhi produksi cabai di daerah penghasil belakangan berkurang akibat gagal panen.
Baca Juga:Kerap Ditemukan Warga, Ini Empat Titik Rawan Buaya di Tanjungpinang yang Dipasang Plang Peringatan
Selain itu, sambungnya, kenaikan juga terjadi akibat tinggi biaya logistik pengiriman cabai dari daerah penghasil ke Tanjungpinang, baik melalui transportasi laut maupun udara.
“Pasokan cabai kita sangat bergantung dari luar daerah, seperti Pulau Jawa hingga Sumatera Barat,” ujar Rika.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan telah mencari solusi melalui subsidi biaya transportasi pengiriman cabai dari daerah penghasil melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT) Pemkot Tanjungpinang. Dengan begitu pasokan dan harga cabai di Tanjungpinang diharapkan aman dan stabil.
Menurut Hasan biaya pengiriman sangat berpengaruh terhadap harga cabai di Tanjungpinang. Pasalnya 99 persen kebutuhan cabai di Tanjungpinang dipasok dari luar daerah yang dikirim melalui kapal laut hinggga pesawat terbang.
“Kita sudah panggil distributor cabai untuk bersama-sama melakukan intervensi terhadap kenaikan harga cabai saat ini, misalnya itu dengan mensubsidi biaya logistik pengirimannya,” ujar Hasan. [antara]
Baca Juga:Diikuti Ratusan Peserta Termasuk dari Malaysia, Tanjungpinang Gelar Festival Silat Serumpun