SuaraBatam.id - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J hingga kini masih berlanjut. Segala sesuatu terkait perkembangan dan beragam informasi terkait kasus yang menghebohkan Indonesia itu beredar di media sosial.
Diketahui, polisi menetapkan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan, termasuk sang sopir Kuat Maruf.
Media sosial pun diramaikan dengan beredarnya informasi soal Kuat Maruf yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Narasi yang berkembang menyebut Kuat Maruf tak sadarkan diri akibat dihajar oleh Ferdy Sambo.Hal ini seperti yang terlihat di video berdurasi 6 menit 37 detik unggahan akun Facebook Kadaluwarsa pada tanggal 4 September 2022.
"Dihajar Ferdy Sambo hingga tak sadarkan diri, Om Kuat dilarikan ke rumah sakit," begitulah judul yang diunggah Kadaluwarsa, dikutip Suara.com pada Sabtu (10/9/2022).
Hingga artikel ini disusun, postingan tersebut telah disaksikan hampir 450 ribu kali dan mendapat lebih dari seribu komentar. Kebanyakan warganet menilai pemberitaan ini akan membuat kasus Brigadir J semakin berlarut-larut.
Namun benarkah kabar yang diviralkan Kadaluwarsa tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, video tersebut ternyata sama sekali tidak membahas mengenai Ferdy Sambo yang menghajar Kuat Maruf apalagi sampai membuat salah satu tersangka dilarikan ke rumah sakit.
Malah video tersebut menampilkan klip-klip rekaman yang tidak berhubungan dengan narasinya.
Misalnya saja ada potongan video Refly Harun yang diambil dari kanal YouTube-nya. Yang pertama membahas soal Komnas HAM yang menggaungkan lagi dugaan kuat kekerasan seksual yang dialami istri Sambo, Putri Candrawathi ketika di Magelang, Jawa Timur.
Sedangkan potongan video lain diambil dari perbincangan Refly Harun bersama kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengenai rumitnya kasus pembunuhan keji ini.
Lalu klip lain yang ditampilkan adalah rekonstruksi adegan pembunuhan Brigadir J akhir Agustus 2022 silam dan komentar Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri mengenai agenda tersebut.
Sementara klip-klip lain yang disertakan juga tidak berkaitan dengan narasi Sambo yang menghajar Kuat apalagi sampai menyebabkannya dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan perkembangan terakhir menyebut kelima tersangka, termasuk Sambo dan Kuat, sudah menjalani pemeriksaan memakai lie detector. Hasil tes Sambo tak diungkap ke publik, sedangkan Kuat dinyatakan jujur.
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika kabar yang diviralkan di Facebook itu tidak benar atau hoaks.
Tidaklah benar kabar mengenai Ferdy Sambo yang menghajar Kuat Maruf sampai membuatnya dilarikan ke rumah sakit.