SuaraBatam.id - Mantan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun bebas bersyarat setelah divonis 4 tahun penjara terkait kasus korupsi.
Nurdin Basirun kini menginjakkan kembali kakinya di kampung halaman, Karimun. Ia tak menyangka, ribuan masyarakat Karimun menyambut dirinya.
Nurdin Basirun menyampaikan hal tersebut saat berada di rumah pribadinya kawasan Bukit Senang setelah melepas rindu bersama keluarga dan masyarakat, Sabtu (20/8/2022).
"Alhamdulillah, itu semua keikhlasan dari masyarakat, mulai dari Batam, sampai Karimun. Antusias masyarakat itu tanpa rekayasa, itu aksi spontanitas masyarakat. Saya sangat meresa terharu sekali, dan mengucapkan terima kasih, masyarakat dengan suka cita menyambut kepulangan saya," kata Nurdin dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (21/8/2022).
Ia mengatakan bahwa dirinya telah menjalani cobaan hidup yang telah dilaluinya. Baginya, hal itu merupakan perjalanan hidup yang telah tertulis dan diatur oleh sang pencipta.
Sehingga, dirinya berharap untuk ke depannya akan menjadi lebih baik lagi, dengan rahasia-rahasia Allah yang tidak diketahui.
"Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik lagi, dan tentunya pasti ada rahasia Allah yang kita tidak tahu," ucap pria yang akrab disapa Bang Den itu.
Nurdin Basirun mengaku bahwa dirinya selalu saja rindu akan kampung halaman, yakni Karimun. Rasa rindu itu selalu muncul saat dirinya menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Banyak hal-hal yang tidak bisa dilupakan atau aktivitas yang selalu dilakukan olehnya. Seperti salat berjamaah setiap subuh, dan sarapan pagi bersama dengan masyakat di tempat yang berbeda-beda.
"Terus terang saja, selama di sana (Lapasa Sukamiskin), saya memikirkan Karimun, masyarakatnya, rindu saya Karimun. Rindu saya salat subuh dan sarapan pagi bersama masyarakat," ucapnya.
Apalagi dengan aktivitasnya yang selalu bepergian ke pulau-pulau untuk berjumpa langsung dengan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan dari Pemerintah.
"Kalau bicara sombongnya, waktu, jiwa dan raga ini sudah uuntuk kepentingan masyarakat. Tapi, Tuhan berkehendak lain, ya diterima dengan ikhlas," ujar Nurdin.
Meski masih mendapat dukungan masyarakay, Nurdin menyatakan dirinya belum berpikir untuk terjun ke dunia politik.
Dia ingin meliangkan waktu untuk bersama keluarga dan silaturahmi dengan masyarakat.
"Mungkin setelah ini beraktivitas seperti layaknya warga biasa. Yang kemarin-kemarin belum jumpa saya, saya nanti yang akan jumpai mereka. Untuk politik tunggu dulu lah, saya belum ada berpikir ke sana," kata Nurdin.