Nelayan di Karimun Tewas Disambar Petir Saat Melaut, Begini Kronologi Peristiwanya

Identitas nelayan tersebut belum diketahui dan saat ini sudah dalam proses evakuasi oleh petugas Satpolairud Polres Karimun dan nelayan setempat.

Eliza Gusmeri
Selasa, 28 Juni 2022 | 17:40 WIB
Nelayan di Karimun Tewas Disambar Petir Saat Melaut, Begini Kronologi Peristiwanya

SuaraBatam.id - Seorang nelayan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, tewas tersambar petir saat beraktivitas di perairan Karimun Anak, Kecamatan Tebing, Karimun pada Selasa (28/6/2022).

Melansir Batamnews--jaringan suara.com, Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar, informasinya ada nelayan yang tersambar petir saat melaut," ujar Binsar.

Identitas nelayan tersebut belum diketahui dan saat ini sudah dalam proses evakuasi oleh petugas Satpolairud Polres Karimun dan nelayan setempat.

Baca Juga:Warga Tuban Gempar, Atap Rumah Kartini Tersambar Petir Sampai Berantakan Seperti Ini

"Anggota dan nelayan sudah mengevakuasi korban," kata Kasat.

Jenazah korban diketahui akan dibawa ke RSUD Muhammad Sani terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan.

Kronologis Peristiwa

Jenazah nelayan Karimun yang tersambar petir saat dievakuasi. (Foto: ist)
Jenazah nelayan Karimun yang tersambar petir saat dievakuasi. (Foto: ist)

Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir mengungkapkan sambaran petir terjadi saat Usman tengah menarik jaring di bagian depan kapal, sekira pukul 12.00 WIB.

"Korban posisinya di bagian depan kapal sedang menarik jaring. Saat itu kondisi cuaca tidak bersahabat," kata Binsar.

Baca Juga:Tersambar Petir, Tekong Jatuh dan Hilang di Laut Puring Kebumen

Saat melaut, Usman menggunakan KM Rezeki Baru bersama dua rekannya, Anwar dan Karim.

Saat tersambar oleh petir, Binsar menyebutkan kalau korban sempat terpental ke laut. Sementara dua rekan lainnya, juga ikut terpental namun tetap posisinya di atas kapal.

"Dari keterangan rekannya, korban terpental ke laut saat tersambar petir, dua rekan lainnya juga terpental, namun posisi masih dalam kapal," ujar Binsar.

Korban yang merupakan pria kelahiran 1966 itu, kemudian dievakuasi oleh petugas Satpolairud Polres Karimun, Lanal TBK, dan nelayan lainnya.

Kemudian, korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Muhammad Sani untuk dilakukan pemeriksaan luar atau visum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini