"Kalau harga telur dijual Rp 55 ribu per papan dan daging ayam dijual Rp 43 ribu sampai Rp 45 ribu itu namanya menyanyah kalau orang Melayu bilang. Cari untung besar kalau kayak gitu," sebutnya.
Pihaknya terus memantau pasokan ayam dan telur di pasaran. Jika nantinya ditemukan ada distributor yang bandel maupun pedagang bandel akan pihaknya laporkan ke Satgas Pangan Bintan. Karena keuntungan yang mereka cari membebani masyarakat.
"Kami pernah menegur pedagang maupun distributor agar tidak mainkan harga. Jika nantinya kami temui lagi akan kami laporkan," ucapnya.