SuaraBatam.id - Korban Roby Nagasakti (33) yang lompat dari lantai 7 Hotel CK Tanjungpinang sempat ditegur karyawan hotel.
Pemilik Toko Bangunan Sinar Makmur Jaya tersebut diduga depresi karena kakaknya baru meninggal seminggu yang lalu.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Sya’ban Harahap, menjelaskan kronologis kejadian, pada Jumat (25/3/2022) pada pukul 09.00 WIB salah satu karyawan hotel CK, Nur Wahid Abdul Afid melakukan pengecekan mesin di lantai 7.
"Di lantai 7 itu, saksi mata Nur Wahib menemukan dan menegur korban yang saat itu duduk di pinggiran pagar pembatas hotel. Namun saat itu korban hanya diam dan tidak mau turun," jelas AKP Awal.
Baca Juga:Lompat dari Lantai 7 Hotel CK Tanjungpinang, Pemilik Toko Bangunan Makmur Jaya Tewas di Tempat
Kemudian, saksi Nur Wahib menghubungi rekan-rekannya untuk membantu dirinya. Setelah sejumlah rekannya tiba, juga menegur korban agar turun dari pagar pembatas tersebut.
"Setelah berhasil menegur dan korban turun dari pagar, para saksi ini kembali turun untuk melanjutkan tugasnya lagi. Berselang 30 menit, sejumlah karyawan hotel ini kembali naik ke lantai 7," katanya.
Korban Roby yang saat itu, lanjut Awal, tidak lagi duduk di pagar pembatas itu, melainkan dibawah pagar tapi masih di lantai 7.
Melihat itu, para karyawan hotel kembali menegur korban jangan berada di atas lantai 7 dikarenakan khusus untuk karyawan teknisi mesin.
"Tapi korban beralasan hanya duduk-duduk untuk berjemur, setelah 15 menit dilantai 7 tersebut. Setelah karyawan hotel melakukan pengecekan mesin secara keseluruhan kemudian turun kebawah," terangnya.
Sekira pukul 10:52 WIB, kata Awal, para karyawan hotel tersebut mengetahui korban jatuh dari lantai 7, lalu saksi-saksi itu menuju baseman 3 dan dan melihat korban dalam keadaan terlungkup dan sudah tidak bernyawa.
"Kemudian manager hotel menghubungi pihak kepolisian. Tiba di sana kami evakuasi jenazah korban ke RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT)," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Awal, korban keluar dari rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB untuk membuka tokonya.
Kemudian pada pukul 10.00 WIB, istri korban bernama Ratna Wati pergi ke toko.
Di toko istrinya sudah tidak melihat korban. Hanya menemukan handphone dan motor korban. Lantas istri korban, meminta tolong kepada temannya untuk mencari korban.
"Dan keluarga korban, mengetahui Roby meninggal dunia di Hotel CK Tanjungpinang sekira pukul 12.30 WIB," kata Awal.
Dari hasil otopsi jenazah korban, jelas Awal, tidak memenukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Namun akibat terjatuh dari lantai 7, korban mengalami luka berat bagian kepala, dada, punggung dan kaki diakibatkan terhempasnya korban ke permukaan tidak rata (aspal).
"Dugaan sementara korban depresi, hingga nekat mengahkiri hidupnya," pungasnya.
Kontributor: Rico Barino