Menurut dia kembali terbukanya pasar ekspor merupakan angin segar bagi UMKM yang melakukan pengolahan tempurung kelapa.
Untuk wilayah Tanjungpinang, Bintan hingga pulau-pulau sekitarnya banyak yang mengusahakan arang tempurung kelapa.
Dikatakannya kualitas arang tempurung kelapa ditentukan dengan beberapa kategori, mulai dari kadar air, debu hingga bentuknya. Semakin rendah kadar air pada arang akan semakin baik, dengan demikian harga pun akan lebih tinggi, apalagi apabila arang tersebut diolah menjadi briket arang.
"Dengan adanya ekspor ini, tentu mereka akan lebih bersemangat," ucapnya.
Baca Juga:Malaysia Buka Pintu Perbatasan, Batam Tawarkan Wisata Pulau
Dikatakannya, Karantina Pertanian Tanjungpinang telah menyediakan layanan klinik ekspor untuk kamu calon eksportir komoditas pertanian.
Selain itu, ada juga layanan 'karpet merah' yaitu AKTIF Ekspor sehingga eksportir tidak perlu datang ke kantor untuk keperluan administrasi, karena Pejabat Karantina akan datang untuk melayani dan mengantar sertifikat. (antara)
- 1
- 2