SuaraBatam.id - Nasib nahas menimpa Har, seorang warga Telaga Tujuh, Sungai Lakam, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Ia tewas tertimbun longsor di kawasan sebuah perusahaan yang telah tutup yakni, PT RAI (sebelumnya MGU) di Pangke, Kecamatan Meral Barat, Sabtu (29/1/2022).
Peristiwa berawal saat korban yang diketahui sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba bagian tebing mengalami longsor dan mengenai korban yang tengah melintas.
Korban tenggelam dan tertimbun oleh tanah.
Adi, seorang rekan korban yang juga berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa peristiwa tanah longsor itu terjadi secara tiba-tiba dan langsung mengenai korban.
"Dia (korban) pas lagi bawa motornya. Dan tidak tahu kenapa tanah itu longsor dan mengenainya (korban)," ujarnya dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (29/1/2022) sore.
Adi mengungkan bahwa saat kejadian itu berlangsung, korban sudah dalam posisi tertimbun bersama sepeda motornya.
Mengetahui hal tersebut, sejumlah warga yang ada di lokasi kejadian bersama-sama membantu mengevakuasi korban dengan menggali lumpur.
Namun, nyawa Har tidak lagi tertolong dan dia telah meninggal dunia karena tertimbun tanah. Setelah itu, korban dibawa ke RSUD Muhammad Sani.
"Posisinya itu sudah sebagian tertimbun dan bagian kepala ke arah bawah. Dia tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia," tutru Adi di rumah sakit.
Keluarga korban yang mengetahui hal itu histeris di depan ruang jenazah. Namun, korban tidak dilakukan otopsi lantaran keluarga hendak segera untuk mengebumikan.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Arsyad Riandi ketika konfirmasi mengenai kejadian itu mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan olah TKP.
"Kita masih lakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, dan mendalami kronologi kejadian," ujar Arsyad.