SuaraBatam.id - Viral, aksi satpol PP sakiti pedagang kaki lima kembali terjadi. Bahkan salah seorang pedagang sampai dicekek.
Video aksi penertiban pedagang kaki lima tersebut tersebar di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh sebuah akun Tiktok, Minggu (19/9/2021) tampak seorang petugas satpol pp sedang adu mulut dengan ibu-ibu pedagang kopi.
Peristiwa itu disebut terjadi di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga:Video Polisi Beri Pemahaman Soal Pinjol, Warganet: Wah Pencerahan Nih!
Dalam video yang diunggah tampak ibu pedagang kaki lima itu mengambil termos dari lapak dagangannya. Ia lantas protes pada petugas satpol yang hendak menyita dagangannya.
Meski tidak diketahui secara pasti perbincangan di antara keduanya, namun terlihat jelas dari gestur dan ekspresi wajah serta nada bicara, ibu PKL tersebut marah dan kesal pada oknum satpol.
Tak lama kemudian, terlihat dalam video seorang pria berkaos putih hendak membela sang ibu sambil menunjuk anggota Satpol PP.
Akibatnya, anggota satpol tersebut tak terima dan langsung mencekik sambil mendorong pria berbaju putih, hingga ibu-ibu pedagang itu meminta anggota satpol untuk menghentikan aksi arogannya.
"Satpol PP arogan memukul anak seorang PKL di Stadion Pakansari," bunyi keterangan dalam video.
Baca Juga:Viral Momen Cowok Ketemu Saudara Kembar Pertama Kali dan 5 Berita Viral Lainnya
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengaku sakit hati melihat oknum satpol pp tersebut bertindak kasar dan arogan pada ibu-ibu PKL dan anaknya.
"Naik darahku bro, buka seragammu kita main langsung," komentar salah seorang warganet.
"Kalau ibu gue yang digituin, mungkin ngga selamat lu," ujar warganet lain.
"Jika ibuku disakiti, maka tidak ada manusia di dunia ini yang aku takuti," sahut salah seorang warganet.
"Enak banget ya tangannya nyekik orang, nanti dicekik balik malah dipenjara," ujar warganet lain.
"Nggak pakai seragam sama aja kita semua masyarakat bang ingat jabatan cuma titipan bisa hilang kapan saja," sahut warganet lain.
"Arogan lagi satpol PP, ketangkap nyesel, minta maaf, kebiasaan," ujar komentar salah seorang warganet.
"Pak mereka cuma jualan kopi untuk makan sekeluarga, kalau dagangannya diambil gimana nasib mereka pak, apalagi caranya dengan kekerasan gitu ya Allah," ujar warganet lain.