Sementara itu, kurangnya kecintaan membaca buku fisik, juga diakui oleh salah satu mahasiswi yang ditemui saat akan menjual buku bekas yang sebelumnya dipakai nya saat menyusun skripsi.
Satu hal yang membuat lebih menggandrungi smartphone dari pada buku fisik adalah akses, kemudahan dan nilai entertainment yang ada di dalam gadget itu sendiri yang jauh dari kata membosankan.
"Kalau membaca ya di HP dong mas, apa saja bisa dengan cepat kita dapatkan. Terus gak akan bosan lagi. Sekejap mata bisa buka Youtube, baca status Facebook, Twitter dan apa yang lagi trading di Instagram," terang Nadia yang bersiap meninggalkan toko buku bekas Mang Anton setelah transaksi jual beli selesai dilakukan.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Baca Juga:Tren Kasus COVID-19 Menurun Sepekan, Apakah PPKM Diperpanjang?