Mayat Misterius di Sagulung Ternyata Dosen, Diduga Meninggal Tersambar Petir Saat Telpon

"Made Arnawa merupakan dosen program studi Teknik dan Mesin dan bergabung dengan perguruan tinggi itu sejak 2006," ungkap Dekan Fakultas Teknik Untika, Pamor Gunato.

M Nurhadi
Sabtu, 10 Juli 2021 | 16:47 WIB
Mayat Misterius di Sagulung Ternyata Dosen, Diduga Meninggal Tersambar Petir Saat Telpon
Pria tergeletak tak bernyawa di pinggir ruas jalan dekat Pasar Sagulung, Batam. (Ist/ Batamnews)

SuaraBatam.id - Jenazah yang ditemukan di depan Pasar Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (10/7/2021) kini telah diketahui identitasnya. 

Mayat pria berusia 54 tahun itu diketahui sehari-hari bekerja sebagai dosen di Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam. Pria bernama Made Arnawa (54) itu merupakan warga Mukakuning Indah I, Kecamatan Batuaji, Kota Batam

"Made Arnawa merupakan dosen program studi Teknik dan Mesin dan bergabung dengan perguruan tinggi itu sejak 2006," ungkap Dekan Fakultas Teknik Untika, Pamor Gunato.

"Iya, dia merupakan dosen Unrika," sambung Pamor saat dihubungi Batamnews --jaringan Suara.com.

Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Pria Paruh Baya di Batam, Diduga Kelelahan Usai Dari Game Center

Secara terpisah, Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf ketika dikonfirmasi belum dapat memberikan jawaban terkait kronologis pasti dalam peristiwa tersebut.

"Iya tapi kalau kronologisnya masih dalam penyelidikan," ujar Yusuf.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan, Made Arnawa meninggal dunia diduga akibat tersambar petir saat dirinya sedang menerima panggilan telepon.

Made Arnawa tergeletak tak bernyawa, mengenakan kaus berwarna coklat, celana dan sepatu hitam serta tas sandang di genggaman tangannya.

Jasad Made Arnawa sudah dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga:Mayat Pria Ditemukan di Jalan Seroja Medan, Ada Tanda-tanda Kekerasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini