SuaraBatam.id - Masyarakat hingga kini ternyata masih memburu susu Bear Brand. Hal ini ditunjukkan dengan para pemilik toko yang menuturkanpenjualan mereka meningkat drastis dalam beberapa hari belakangan.
Seperti yang dikatakan Farid Suryawan, salah seorang pemilik toko asal Sragen. Ia mengaku mendapatkan untung berlipat usai menerima pasokan 10 paket yang berisi 300 kaleng susu “beruang” dari distributor resmi.
Usai memasang hal ini di status WA, dalam waktu satu jam saja, delapan paket atau 240 kaleng susu Bear Brand terjual. Sebelum tokonya ditutup pada Selasa malam, sekitar pukul 20.00 WIB, semua produk itu sudah laku terjual.
“Kebetulan banyak toko yang stok susu Bear Brand-nya habis sehingga mereka lari ke sini,” ujar Farid kepada Solopos.com --jaringan Suara.com
Baca Juga:Sejumlah Warga di Griya Senggarang Positif Corona, Pengurus: Lockdown Total!
Ia kembali mendapat pasokan 10 paket susu Bear Brand pada Rabu (7/7/2021) pagi. Dalam waktu satu jam, paket susu tersebut yang berisi 300 kaleng itu ludes terjual.
Dalam sepekan terakhir, Farid bisa menjual total 50 paket yang berisi 1.500 kaleng. Dengan asumsi satu kaleng susu dijual Rp12.000, maka penghasilan kotor yang diraih Farid dari hasil jualan susu itu bisa mencapai Rp18 juta dalam sepekan.
“Dulu [sebelum ada deman Bear Brand], satu karton [paket susu] biasa laku terjual dalam sepekan,” papar Farid yang mengaku mendapat untung berlipat dari hasil jualan Bear Brand itu.
Meski demikian, ia melarang susu Bear Brand itu diborong dalam jumlah banyak oleh segelintir orang. Warga hanya diizinkan untuk membeli maksimal 10 kaleng. Kepada pembeli, Farid menjual susu itu seharga Rp12.000/kaleng.
Sebelumnya, ia biasa menjual susu Bear Brand seharga Rp9.500/kaleng. Kenaikan harga itu dipengaruhi semakin langkanya susu itu di pasaran. Selain susu itu, produk UC 1000 juga laku keras di minimarket miliknya. Dalam dua hari terakhir, ia bisa menjual 7 paket You C 1000 yang berisi 210 botol.
Baca Juga:Dedy Mawardi Meninggal karena COVID-19, Ini Kenangan Budiman Sudjatmiko