Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit

Pihak Polsek Sei Beduk lalu memanggil kedua orang tua bocah tersebut untuk dimintai keterangan.

Suhardiman
Senin, 26 Mei 2025 | 15:49 WIB
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
Ilustrasi - Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri. [ChatGPT]

SuaraBatam.id - Kasus kekerasan terhadap anak kembali mencoreng nurani masyarakat Indonesia.

Seorang bocah laki-laki berinisial MSG (6) menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh ayah tirinya

Kasus ini terungkap setelah bocah tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, telantar selama tiga hari di rumah sakit.

Tidak ada seorang pun anggota keluarga yang mendampinginya.

Saat ditemukan, MSG mengalami luka robek cukup parah di bagian kepala yang kemudian diketahui membutuhkan delapan jahitan.

Luka tersebut diduga kuat akibat hantaman benda tajam.

Saat ditemui tenaga medis dan kepolisian, dengan suara lirih sambil menangis, bocah itu mengaku bahwa ia telah dipukul dan dilukai menggunakan pisau oleh ayah tirinya.

"Dia cerita sambil menangis, katanya dipukul dan dianiaya pakai pisau," kata salah satu petugas yang menangani kasus ini, melansir Batamnews.co.id, Senin 26 Mei 2025.

Pihak Polsek Sei Beduk lalu memanggil kedua orang tua bocah tersebut untuk dimintai keterangan.
Sang ibu, Sri Rahayu (28), tampak tak kuasa membendung air mata ketika harus berhadapan dengan suaminya, Camay (31) yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.

Petugas masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi dan alat bukti yang menguatkan pengakuan korban.

Perlindungan terhadap korban juga telah diambil alih oleh instansi terkait.

Polsek Sei Beduk menyatakan pihaknya serius menangani kasus ini dan akan memastikan korban mendapatkan keadilan.

"Kami sedang kumpulkan keterangan saksi dan bukti lainnya. Jika benar ada unsur pidana, akan kami proses tegas," kata Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, Iptu Alex.

Kasus ini memicu kemarahan publik, terutama setelah video dan foto korban tersebar di media sosial.

Banyak pihak meminta perlakuan hukum maksimal bagi pelaku kekerasan terhadap anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak