"Masyarakat sudah tahu harga beras Bulog. Jadi tak akan keliru ketika ada penjual menaruh harga sesuka hatu," ujar Marzuki.
Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Bulog di Natuna terkait kondisi harga kebutuhan pangan masyarakat.
Kalau ada kenaikan sembilan barang pokok pada hari-hari besar atau keagamaan tertentu. Bulog biasanya menggelar operasi pasar murah, yang fokus menjual beras.
"Kalau sekarang harga masih stabil. Mudah-mudahan bertahan sampai Idul Fitri," ujar Politisi Gerindra itu.
Baca Juga:23 ASN Pemko Tanjungpinang Positif Covid-19, Ada dari Klaster Warung Kopi
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mendorong Pemda melalui Disperindag gencar berkomunikasi dengan Bulog guna menjaga pasokan dan stabiliaasi harga kebutuhan pangan masyarakat.
Ansar yang awal April lalu datang meninjau ketersediaan beras gudang Bulog di Tanjungpinang memuji kinerja Bulog semakin hari makin baik sebagai bagian urusan logistik.
Bulog Tanjungpinang memiliki gudang yang sangat besar, khususnya di Tanjungpinang. Kapasitas ruangannya mampu menampung sekitar 100 ton beras.
"Kualitas beras Bulog juga makin bagus," kata Ansar yang kala itu sempat mencicipi beberapa butir beras Bulog mentah.
Pemerintah daerah menaruh harapan besar agar Perum Bulog tidak hanya menyediakan beras, daging, gula dan minyak goreng.
Baca Juga:Diduga Bawa Hasil Tes Covid-19 Palsu, Para TKI di Kepri Positif Corona
Perum Bulog diharapkan dapat menyediakan kebutuhan pangan lainnya, khususnya untuk komoditas-komoditas yang sering kali menjadi penyumbang inflasi di wilayah itu, seperti cabe, bawang, dan sebagainya. [Antara]