4 Fakta Beli Mobil Baru Bebas Pajak 0 Persen Tahun 2021

Bagi yang hendak membeli mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc dengan kandungan lokal diatas 70 persen, maka anda berhak bebas PPnBM, alias ditanggung pemerintah.

M Nurhadi
Jum'at, 19 Februari 2021 | 15:01 WIB
4 Fakta Beli Mobil Baru Bebas Pajak 0 Persen Tahun 2021
Ilustrasi seorang perempuan membeli mobil (Shutterstock).

SuaraBatam.id - Pemerintah akan menanggung pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) guna mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya kendaraan roda empat atau mobil.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, kebijakan diskon PPnBM akan dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan  akan mulai berlaku pada 1 Maret nanti.

“Maka kita dorong dengan skema PPnBM [pajak penjualan atas barang mewah] ditanggung pemerintah untuk kendaraan di bawah 1.500 cc yang local content-nya 70 persen,” kata Airlangga dalam forum pemimpin redaksi, Kamis (11/2/2021).

Namun, bagaimana sebenarnya manfaat kebijakan ini terhadap industri otomotif dan konsumen? Berikut 4 fakta insentif PPnBM yang akan dikeluarkan pemerintah, melansir dari Solopos (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Simak Daftar Mobil Baru Bebas PPnBM Berikut, Jadi Lebih Murah!

1. Kriteria

Bagi anda yang hendak membeli mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc dengan kandungan lokal di atas 70 persen, maka anda berhak bebas PPnBM, alias ditanggung pemerintah.

Tak hanya itu, intensif pembebasan dan diskon PPnBM berlaku untuk mobil berpenggerak 4x2, termasuk sedan.

2. Tahapan Diskon

Intensif PPnBM akan diberikan dengan bertahap selama 9 bulan dan dari masing-masing tahapan akan berlangsung selama 3 bulan.

Baca Juga:MTF: Diskon PPnBM Tepat Karena Jelang Lebaran

Intensif 100 persen pada tahap pertama dilaksanakan pada periode Maret-Mei 2021. Selanjutnya, insentif PPnBM sebesar 50 persen dari tarif yang akan diberikan pada tahap kedua, yaitu Juni-Agustus 2021 dan insentif PPnBM sebesar 25 persen dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga, yakni September-November 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak