Diduga Haji Permata Dibunuh Petugas, Bea Cukai Merespons Begini

Petugas sudah membuntuti sejak perairan Pulau Medang Lingga.

Dythia Novianty
Minggu, 17 Januari 2021 | 11:32 WIB
Diduga Haji Permata Dibunuh Petugas, Bea Cukai Merespons Begini
Logo Bea dan Cukai (beacukai.go.id)

Syarif melanjutkan, didapati sejumlah tumpukan karton berisi rokok ilegal yang ditutupi terpal setelah dilakukan pemeriksaan.

Dia menyebut, upaya para penyelundup melawan petugas Bea Cukai berlanjut, yakni sekitar pukul 09.40 WIB, dua kapal speedboat lainnya yang sempat kabur kembali ke arah speedboat yang sedang diperiksa petugas Bea Cukai.

Bea Cukai mengatakan petugasnya dilempari molotov oleh penyelundup rokok ilegal saat menguasai salah satu kapal milik penyelundup.

Syarif mengatakan, kapal Bea Cukai bernomor lambung BC 10009 dengan dibantu kapal BC 15040 dan BC 15041 mencoba menghalau kedua speedboat penyelundup.

Baca Juga:Penembakan Tewaskan Haji Permata Resmi Dilaporkan ke Polisi

Saat itu, anak buah kapal (ABK) kedua speedboat disebut hendak melawan petugas yang sedang memeriksa salah satu kapal speedboat penyelundup yang berhasil dikuasai pihak Bea Cukai.

Selanjutnya, sambung Syarif, datang belasan orang menggunakan kapal pancung yang sengaja disiapkan untuk melindungi empat speedboat penyelundup.

Mereka disebut melempari kapal BC 10009, BC 15040, BC 15041, dan speedboat yang sedang diperiksa petugas Bea-Cukai dengan bom molotov, mercon, serta kembang api.

Barang bukti kasus penyelundupan rokok ilegal yang tewaskan pengusaha di Kepri

Syarif menyampaikan, saat itu petugas Bea Cukai sudah melepaskan tembakan peringatan beberapa kali. Namun, belasan orang yang baru datang menyerang petugas dengan senjata tajam sambil berupaya naik ke speedboat yang sedang diperiksa Bea Cukai.

Baca Juga:Merangsek ke Kapal, Belasan Orang Serang Petugas Bea Cukai Pakai Sajam

Syarif mengatakan, dalam speedboat yang sedang diperiksa, hanya ada empat petugas Bea Cukai. Tak lama, kawanan penyelundup menyandarkan kapal pancung mereka ke speedboat tersebut dan menyerang petugas menggunakan senjata tajam serta mercon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak