Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Batam Belum Jelas, Wali Kota: Tunggu Saja

Nantinya pemerintah pusat akan membuat skema pendistribusian.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Desember 2020 | 17:55 WIB
Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Batam Belum Jelas, Wali Kota: Tunggu Saja
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. [Batamnews.co.id]

SuaraBatam.id - Pembagian vaksin COVID-19 di Kota Batam belum jelas. Bahkan Pemerintah Kota Batam belum diberikan info dosis yang diterima.

Padahal, pemerintah pusat mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech. Vaksin itu sudah tiba di Indonesia didatangkan dari China.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

“Sampai saat ini belum ada surat dari Kementerian Kesehatan, bagaimana prosesnya juga belum tahu,” ujar Rudi, Senin (7/12/2020).

Baca Juga:Fungsi Sistem Informasi Satu Data Dalam Program Vaksinasi Virus Corona

Rudi menyampaikan, dari informasi sementara yang dia terima, proses pendistribusian vaksin Covid-19 dilakukan dalam dua tahap, fase pertama Desember 2020 atau Januari 2021, kedua Februari atau Maret 2021.

"Kita belum tahu kebagian berapa. Untuk siapa-siapa kita tunggu pentunjuk dari pusat," katanya.

Nantinya pemerintah pusat akan membuat skema pendistribusian, misalnya yang menjadi prioritas pada fase pertama merupakan tenaga kesehatan dan tenaga keamanan.

“Jadi bukan kita yang menentukan, mereka sudah punya data penduduk Batam. Berapa jadi pejabat medis, pihak keamanan, sudah punya,” ucapnya.

Sembari menunggu pendistribusian vaksin yang dilakukan secara bertahap, Ia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga:Bersiap Divaksin, 1,2 Juta Vaksin Buatan China Tiba di Indonesia

"Jadi menunggu vaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan," kata dia.

Ketua Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Didi Kusmarjadi menambahkan saat ini pihaknga sedang melakukan persiapan dengan menghitung kebutuhan.

Ia merincikan, untuk kebutuhan tenaga medis sekitar lima ribu vaksin, tenaga Damkar, Polisi dan lainnya, dan usia 18-50 tahun. Lanjutnya, kalau kebutuhan Batam ingin sesuai dengan jumlah penduduk.

"Namun itu tergantung pusat, vaksin ini kan ada yang gratis dan mandiri. Jadi kami juga masih menunggu kejelasan terkait vaksin ini," katanya.

Mengenai jenis vaksin yang akan diterima nanti, Didi menyebutkan sesuai dengan surat keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/9896/2020, ada enam jenis vaksin yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksi tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, China National Pharmaceutical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac BioNtech.

"Yang baru tiba Sinovac. Uji klinis dari Agustus lalu. Kita tunggu saja. Kalau tim pelaksana sudah siap," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini