SuaraBatam.id - Kabar duka datang dari panggung musik rock Amerika Serikat. Gitaris Eddie Van Halen wafat dalam usia 65 tahun, setelah berjuang melawan kanker tenggorokan.
Dikutip Suara.com, jaringan SuaraBatam.id, dari TMZ dan BBC, kabar duka diunggah oleh putra Eddie Van Halen, Wolfgang Van Halen, via media sosial Instagram atas nama akun @wolfvanhalen. Rocker bernama lengkap Edward Lodewijk Van Halen itu meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020).
"Rasanya tidak percaya, mesti menuliskan ini, kabar berpulangnya ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, setelah perjuangan panjang melawan kanker ... I love you so much, Pop," demikian antara lain bunyi petikannya.
Eddie Van Halen dan abangnya, Alex Van Halen mendirikan band di Pasadena, California, Amerika Serikat, pada 1972 dalam formasi awal David Lee Roth (vokal), Michael Anthony (bass), Alex Van Halen (drum), dan Eddie Van Halen (gitar).
Baca Juga:Tinggalkan Lamborghini, Stefano Domenicali Jadi CEO F1
Album "1984" mereka meraih sukses, dengan single "Jump" merajai chart lagu-lagu yang diputar di radio di berbagai negara. Teknik bermain gitar Eddie Van Halen, sebagaimana dikutip dari BBC, disebut-sebut sebagai "Mozart of rock guitar", dan vokalis group band Kiss, Gene Simmons menjulukinya sebagai Dewa Gitar.
Semasa hidupnya, Eddie Van Halen lekat dengan dunia otomotif. Termasuk menyematkan berbagai mobil keren dalam video clip lagu-lagu mereka. Antara lain Lamborghini Miura dalam lagu bertajuk "Panama".
Dikutip dari Ultimate Classic Rock, Eddie Van Halen belum lama ini menjual tiga mobil yang ia koleksi. Antara lain Chevrolet Nova (1970) dan Dodge COE (1947). Tentu saja keduanya sudah direstorasi keren dan dirawat agar tetap cantik.
Menurutnya, ada kesamaan antara bermain gitar di panggung dengan kesukaannya pada dunia otomotif, utamanya mobil-mobil bertenaga gahar.
"Adrenalinnya serupa. Kita bakal selalu didorong sampai puncak, baik manggung maupun ngebut di trek," ungkap Eddie Van Halen saat diwawancara Car and Driver.
Baca Juga:Lelang Amal Vespa Primavera Edisi Kobe Bryant, Silakan Tengok eBay
"Karena itu mesti bisa berimprovisasi dengan cepat adalah hal terpenting. Jangan berlebihan. Bila mesti spin out, ya spin out. Sama, bila kita membuat hidup sendiri menjadi berantakan. Mau senyum-senyum saja, atau improvisasi secara cepat, seperti menangani kecelakaan di depan mata, atau bila ada yang ingin ngebut menyalip di depan kita," lanjutnya filosofis.
Selamat jalan, Dewa Gitar, Eddie Van Halen. Straight from my heart/Oh, tell me why can't this be love? (dipetik dari lagu Van Halen: Why can't this be love).