Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 03 November 2024 | 20:38 WIB
Pertandingan uji coba olahraga beladiri Muaythai (Try Out) To Fight Tahun 2024 di Batam, 3 November 2024 [suara.com/doc. Muaythai Kepri]

SuaraBatam.id - Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia Kepulauan Riau bersama Pengkot Muaythai Indonesia Batam mengadakan uji coba bertajuk Try Out to Fight 2024. Bertempat di Vitka Muaythai Gym, Orchard Park Avenue, Batam Center, program ini dirancang sebagai ajang rutin untuk mengasah kemampuan dan mental atlet Muaythai di Batam.

Ketua Pengprov Muaythai Kepri, Yudiarta Rustam, menyebutkan bahwa program uji coba ini diadakan untuk memperbaiki hasil di kompetisi nasional. Menurutnya, masih banyak atlet yang berbakat namun belum memiliki pengalaman cukup dalam pertandingan besar.

“Kami sadar masih ada kekurangan dari sisi latihan dan jam terbang. Di ajang nasional, hasilnya bisa lebih baik jika persiapan lebih matang,” ujarnya.

Yudiarta menambahkan bahwa kegiatan ini memberi kesempatan kepada atlet untuk terbiasa dengan tekanan pertandingan dan juga menjadi ajang pencarian bibit atlet potensial. "Kemampuan teknis penting, tapi mental juga harus dilatih. Dengan rutin berlatih tanding, mereka bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi," tambahnya.

Baca Juga: Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra

Peserta uji coba olahraga beladiri Muaythai (Try Out) To Fight Tahun 2024 di Batam, 3 November 2024 [suara.com/doc. Muaythai Kepri]

Hendri Koto, Ketua Harian Muaythai Kepri, turut mengapresiasi pelatih-pelatih di Batam yang telah mendukung pelaksanaan uji coba ini. “Terima kasih kepada pelatih yang sudah mendampingi atletnya. Even ini memberi motivasi bagi setiap camp untuk terus meningkatkan latihan,” katanya.

Pada uji coba kali ini, sebanyak 16 atlet dari beberapa camp di Batam turut berpartisipasi dalam delapan kelas berbeda. Program uji tanding ini akan terus digelar setiap minggu, dengan harapan meningkatkan kesiapan atlet menghadapi kompetisi besar seperti Pekan Olahraga Kota (Porkot) Batam tahun depan. Hendri menambahkan, “Semoga dari sini muncul atlet yang bisa membawa nama baik daerah kita ke tingkat nasional.”

Yudiarta menekankan pentingnya latihan fisik yang konsisten. “Dulu mungkin lari hanya 2 km, tapi sekarang perlu lebih, bisa sampai 6 atau 10 km. Stamina yang kuat akan mendukung teknik, dan otomatis mental juga akan lebih siap,” tutupnya.

Diharapkan uji coba ini menjadi batu loncatan bagi atlet Muaythai Kepulauan Riau untuk semakin mengasah kemampuan dan meraih prestasi lebih tinggi.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi

Load More